Kamukah?

8:15:00 AM

Diantara banyak orang yang berlalu lalang, bagaimana mungkin aku bisa menemukanmu? Menemukan satu orang yang akan melengkapi diriku yang tak pernah sempurna. Ingin sekali rasanya aku bertanya, tapi mana mungkin aku melakukannya. Mereka takkan memberitahuku. Aku tahu itu.


Aku sudah tidak tahan hidup dalam kepura-puraan. Aku tidak tahan lagi memakai semua topeng kesempurnaan yang aku miliki. Aku ingin melepaskan semuanya, kemudian pergi menjauh dari hiruk-pikuk kehidupan yang rumit untuk menikmati setiap detik bersamamu. Aku akan melepaskan semuanya. Bahkan jika engkau membenci diriku yang seperti ini, aku takkan keberatan. Katakanlah kata benci itu padaku berkali-kali. Karena jika engkau memang sanggup menemani  setiap helaan nafas yang aku hembuskan, aku tahu kata benci itu hanya pengingat agar engkau tak mencintaiku secara berlebihan. Aku tahu itu. Karena aku pernah melakukannya. Tapi pada akhirnya dia pergi, tak tahan dengan diriku yang seperti ini.

Aku sudah ingin menjauh, itulah kenapa aku memutuskan untuk mencarimu. Berlari kesana-kemari untuk mengajakmu pergi. Maafkan aku. Aku bukannya ingin mencabut semua kebahagiaan yang kau dapatkan untuk ikut dalam kehidupan yang menyedihkan ini, tapi aku percaya. Aku percaya kamu akan membawaku dalam sebuah kebahagiaan. Maka, muncullah. Aku takkan bertanya hal-hal menyebalkan seperti yang lainnya. Datanglah. Datanglah saat aku hendak mencarimu lagi.

“Hai,” ucap seorang lelaki sambil menyunggingkan senyum manis, kemudian duduk di sampingku.


Kamu kah itu? Yang berhasil menemukanku ketika aku kelelahan saat sedang mencarimu?

You Might Also Like

0 komentar