Samar
2:11:00 PM
(via kilasrintik)
Sebuah status terdampar di linimasa, bunyinya kurang lebih, “Seringkali kita perlu menyamarkan apa yang ingin kita pamerkan.” Dibuat sebagai sinisme terhadap perilaku pengguna media sosial yang seolah-olah berbagi, padahal pamer, seolah-olah menasihati, padahal memuja diri.
Membacanya, membuat saya benar-benar sepakat, bahwa ilmu rendah hati adalah ilmu yang sangat sulit dikuasai. Terlebih di masa sekarang. Bantu kami, Rabb.
Kerendahan hati, menurut ulama, adalah saat kita mau menerima kebenaran, meski itu datang dari anak kecil dan orang yang bodoh sekali pun.
Kerendahan hati, menurut tabi'in, adalah ketika kita tidak merasa tinggi di hadapan orang miskin, juga tidak merasa hina di hadapan orang kaya. Sebab kita tahu bahwa Allah tidak menilai berdasarkan harta.
Kerendahan hati, adalah ketika kita merasa berharga dan menghargai orang lain, bukan karena siapa kita, siapa mereka, bukan karena apa yang kita dan mereka miliki, melainkan karena kita yakin derajat kita dan mereka sebagai manusia sama di hadapan Allah.
Kerendahan hati, adalah ketika kita tak berani menyombongkan diri dan merendahkan orang lain, karena kita kenal betul dengan diri kita yang sebenarnya: yang punya cela, yang punya aib, yang serba kurang, yang sejatinya tidak punya apa-apa.
Ada yang bilang, medsos itu urusan niat setiap orang. Niat adalah urusan hati. Sepakat. Justru karenanyalah, mengendalikannya menjadi lebih sulit, bukan begitu? Karena tidak ada yang tahu selain diri sendiri. Karena hanya diri kita yang asli yang punya kendali.
Semoga kita diberi kemudahan untuk mempelajari ilmu rendah hati.
Sesungguhnya Allah mengetahui apa-apa yang tampak dan apa-apa yang tersembunyi.
Sebuah status terdampar di linimasa, bunyinya kurang lebih, “Seringkali kita perlu menyamarkan apa yang ingin kita pamerkan.” Dibuat sebagai sinisme terhadap perilaku pengguna media sosial yang seolah-olah berbagi, padahal pamer, seolah-olah menasihati, padahal memuja diri.
Membacanya, membuat saya benar-benar sepakat, bahwa ilmu rendah hati adalah ilmu yang sangat sulit dikuasai. Terlebih di masa sekarang. Bantu kami, Rabb.
Kerendahan hati, menurut ulama, adalah saat kita mau menerima kebenaran, meski itu datang dari anak kecil dan orang yang bodoh sekali pun.
Kerendahan hati, menurut tabi'in, adalah ketika kita tidak merasa tinggi di hadapan orang miskin, juga tidak merasa hina di hadapan orang kaya. Sebab kita tahu bahwa Allah tidak menilai berdasarkan harta.
Kerendahan hati, adalah ketika kita merasa berharga dan menghargai orang lain, bukan karena siapa kita, siapa mereka, bukan karena apa yang kita dan mereka miliki, melainkan karena kita yakin derajat kita dan mereka sebagai manusia sama di hadapan Allah.
Kerendahan hati, adalah ketika kita tak berani menyombongkan diri dan merendahkan orang lain, karena kita kenal betul dengan diri kita yang sebenarnya: yang punya cela, yang punya aib, yang serba kurang, yang sejatinya tidak punya apa-apa.
Ada yang bilang, medsos itu urusan niat setiap orang. Niat adalah urusan hati. Sepakat. Justru karenanyalah, mengendalikannya menjadi lebih sulit, bukan begitu? Karena tidak ada yang tahu selain diri sendiri. Karena hanya diri kita yang asli yang punya kendali.
Semoga kita diberi kemudahan untuk mempelajari ilmu rendah hati.
Sesungguhnya Allah mengetahui apa-apa yang tampak dan apa-apa yang tersembunyi.
0 komentar