11:26:00 AM
Tidak banyak yang bersedia mendengarkanmu.
Sekalipun kamu bersikeras, sungguh hanya akan ada segelintir orang yang
menanyakan dengan nada penuh perhatian--bukan sekedar
keingintahuan--tentang keadaanmu yang sesungguhnya. Hanya orang-orang
tertentu yang mampu mengetahui tentang duniamu sendiri, tentang
sinyal-sinyal yang kau kirim lewat tatapan mata, lekukan senyum, gestur
tubuh, dan nada dari setiap kata yang kau ucap.
Jangan
marah. Jangan salahkan orang-orang yang tidak bersedia memahami. Jangan
kutuk mereka ‘hanya’ karena mereka enggan tahu tentang perjuanganmu.
Kamu hebat. Perjuangan dalam diammu sungguh telah berhasil, toh buktinya
mereka tidak tahu.
Ada kenyataan yang harus diterima,
lebih banyak lagi yang harus “berdamai” dengan dirimu sendiri. Ada
hal-hal yang tidak akan bisa berjalan seperti apa yang kamu inginkan,
sekeras apapun kamu mencoba. Dunia ini tidak kejam, orang-orang itu
tidak punya kekuatan untuk menggelapkan dirimu. Mereka ada untuk
membuatmu menghargai segelintir orang yang dengan susah payah berusaha
memahamimu. Mereka ada untuk membuatmu merasa bahwa sekalipun
mereka—bahkan dirimu sendiri—tidak paham, Tuhanmu paham. Dan Tuhanmu
tidak akan meninggalkanmu, tidak akan berpaling meski engkau memutuskan
pergi, tidak akan menolak kedatanganmu, dan tidak akan ‘menutup mata’ terhadap apa yang engkau kerjakan, usahakan, serta niatkan.
Untuk
kamu yang sudah susah payah berjuang dan akan terus melakukannya, untuk
kamu yang sedang meluaskan pikiran dan melapangkan dada.. Semoga Allaah
senantiasa melindungimu. Aamiin.
0 komentar