Teman Sejati

2:27:00 PM



*Mungkin sebaiknya kita tahu
Satu, hanya teman terbaik yang berani bicara jelek tentang kita di hadapan kita, yang bisa berbeda pendapat, bilang salah jika itu memang salah. Jika dia hanya bicara manis selalu, setiap saat bilang iya, itu tidak selalu berarti kabar baik. Boleh jadi di belakang kita, dia bicara buruk.
Dua, hanya teman terbaik yang akan ada di sekitar kita, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun. Rajin bertanya di saat susah, datang menemui saat kita sakit, dan situasi lainnya. Sementara teman palsu, dia bahkan mulai lupa saat kita tidak lagi kaya, populer, dsbgnya.
Tiga, hanya teman terbaik yang menolak memanfaatkan temannya. Dia tidak ingin ikut kaya, populer, mendapatkan pekerjaan karena temannya. Pertemanan baginya bukan kesempatan, melainkan respek, saling menghargai. Sebaliknya, teman KW, alias abal-abal, dia tidak tahu malu, memanfaatkan setiap sisi yang ada.
Empat, terakhir, jika kita ingin punya teman terbaik, maka mulailah menjadi orang yang baik. Sejarah mencatat, bahkan Nabi pun memiliki sahabat-sahabat sejati. Semakin baik kualitas seseorang, maka semakin baik pula teman yang dimilikinya. Jangan bertanya apakah orang lain bisa menjadi teman terbaik, tapi bertanyalah, apakah kita bisa menjadi teman terbaik tersebut.
*Tere Liye




You Might Also Like

0 komentar