12:58:00 PM

langit-purnama
A : Ngafal 30 Juz itu, butuh waktu berapa lama kak?
B : Seumur hidup,
A : kalo targetnya?
B : Targetnya meninggal husnul khatimah, menghadap Allah sambil bawa hafalan
Adalah sepetik dialog di short movie yang tanpa sengaja lewat di layar laptop,
Seketika teringat percakapan sekian waktu lalu,
A : Nasehatin aku, kak..
B : Bukankah sekelilingmu adalah nasehat?

Bahwa nasihat selalu datang tepat waktu,
Entah dari mana,
Entah dari siapa,
Tapi pas di tempat, nusuk.

Bahwa menghafal Al-Qur’an adalah proyek seumur hidup,
Adalah proyek seumur hidup,
Adalah amanah seumur hidup,

Saat hafalan semakin banyak,
Bukan berarti beban semakin ringan,
Tapi justru amanah semakin berat,
Bukan berarti tugas akan segera selesai,
Tapi justru adalah langkah membuka tugas yang baru,

Bahwa target ketika mulai menghafal Al-Qur’an adalah menghadap Allah dengan membawa hafalan,
Bukan sekedar selesei 30 Juz lalu merasa aman,
Bukan sekedar nambah hafalan lalu merasa bangga,
Bukan sekedar punya hafalan lalu merasa cukup,
Na’udzubillah min dzalik

Hafalan yang kita bawa ketika menghadap Allah adalah,
Yang kita istiqomah muroja’ahnya,
Yang kita amalkan hukum – hukumnya,
Yang kita imani sepenuhnya,

Bukan yang sekedar lewat di lisan dan mutaba’ah yaumiyah aja,
Bukan yang sekedar “pernah” hafal lalu tak tentu kabarnya,
Bukan yang sekedar – sekedar,
Tapi yang mati – mati an diperjuangkan

Ngawi, 15 Februari 2018

@kitakalimantan

You Might Also Like

0 komentar